Harianlombok.com – Dari Texas dilaporkan Dua hari yang lalu, telah terjadi insiden Kebakaran disebuah Fasilitas Export LNG Milik Milioner Michael Smith yang merupakan Bos PT. FREEPORT di pinggir Pantai Texas.
Informasi ini dikhabarkan dari Houton Amerika Serikat oleh Pengamat Pertamina Dr. Kurtubi 10/waktu setempat.
Sumber menyebut bahwa ini akan Menyebabkan berkurangnya supply LNG di Pasar Dunia pada saat Eropah sangat membutuhkan Gas yang tidak lagi bisa diperoleh dari Rusia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam kaitan ini, Kurtubi menyayangkan, Semestinya LNG Blok Masela di Maluku akan jadi rebutan dengan harga tinggi saat in , jika sudah berproduksi.
Namun sayang sekali, pembangunan pabrik LNG Masela kita ketahui belasan tahun, namun belum juga kelar.
Bahkan Sampai beberapa tahun yg lalu, saking butuhnya LNG, Dirut Pertamina menandatangani Kontrak Pembelian LNG dengan menggunakan “LONG TERM CONTRACT” dengan produsen LNG di Mozambik. Terang Lulusan Ekonomi UI ini.
Lucunya lagi, kemudian Dirut Pertamina justru membatalkan sendiri kontrak secara sepihak, dimana kontrak tersebut gagal maka kemudian berujung harus bayar denda kerugian sekitar Empat puluhan Triliun, sementara Belum lagi ada harta negara berupa cadangan Gas besar di Natuna Utara tidak dikembangkan atau dimanfaatkan untuk menjadi LNG, LPG dan petrokimia yang sangat dibutuhkan oleh dunia, juga untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Saya hanya menginfokan kepada sahabat-sahabat, betapa Negara kita dalam mengelola kekayaan SDA Migasnya, lebih aneh lagi, sistem pengelolaan yang salah ini terus berjalan !
Houston, 10 Juni 2022 (Kurtubi)