Berkarier dari Pemkab Lobar Kepusat, Kini Niqman Zahir Masuk Bursa Pj Gubernur NTB

- Jurnalis

Senin, 14 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Menjawab kritikan pengabdian mutlak berbasis kedaerahan dari sejumlah kalangan yang tak mendukung dirinya untuk menduduki Pj. Gubernur NTB 2023, Lalu Niqman Zahir menampik bahwa siapapun berhak selama memenuhi syarat untuk ikut dalam kontestasi.

Kalaupun ada pihak yang mengatakan harus “Putra NTB yang bertugas di NTB yang lebih faham NTB, bukan putra NTB yang bertugas diluar, secara Lugas Mamiq Nikman menjawab, jika itu syarat maka saya juga bahkan sebelum pindah kejakarta dari awal meniti karier menjadi Anggota Pegawai Negri Sipil yang berdinas cukup lama di NTB, tepatnya di Kabupaten Lombok Barat.

Awal karier saya mengabdi dimulai dari provinsi Nusa Tenggara Barat sebagai kader pamong praja yang ditugaskan oleh Pemerintah Provinsi NTB untuk mengikuti Pendidikan di Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Mataram pada tahun 1987.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bahkan sebelum menyelesaikan Pendidikan di APDN Mataram saya ditugaskan selama satu tahun sebagai ADC Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat sebelum akhirnya saya ditugaskan sebagai Pembina desa di Kecamatan Narmada selama lebih kurang tiga tahun, sesuai kebijakan Menteri Dalam Negeri saat itu bahwa setiap alumni kader pamong praja harus ditempatkan di desa minimal Dua tahun.

Baca Juga :  SPAM Pantai Selatan akan Beroperasi Awal Tahun 2025 

Kemudian sekitar Tiga tahun saya melaksanakan pengabdian di kecamatan Narmada, pada tahun 1993 saya diberikan kesempatan untuk melaksanakan tugas belajar di Universitas Brawijaya Malang dan menyelesaikan Pendidikan saya tahun 1995.

Selesai Pendidikan di Unbraw saya masih diberikan tugas sebagai Pembina Desa dalam rangka PENAS – PERTASIKENCANA IX dan persiapan pemindahan Ibu Kota Kabupaten Lombok Barat dari Kota Mataram ke Giri Menang Gerung.

Saya juga pernah bertugas sebagai Kasubsi Pemerintahan Desa di Kecamatan Gunungsari, ditugaskan sebagai Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Gangga dan pernah menjadi Pejabat Camat Gangga, kemudian ditugaskan sebagai Kasubbag Rapat dan Risalah Sekretariat DPRD Kabupaten Lombok Barat berlanjut melaksanakan tugas belajar ke Magister Addministrasi Publik (MAP) Universitas Gajah Mada.

Selesai Pendidikan tahun 2002 saya ditugaskan sebagai Kasi Perencanaan pada Bappeda Kabupaten Lombok Barat.

Kalau melihat jenjang karir dan pendidikan saya maka bisa dikatakan saya ini adalah anak negara karena mulai Sekolah dasar sampai SMA dibiayai oleh negara, kemudian dididik sebagai kader pamong praja (APDN Mataram) oleh negara, lalu melanjutkan jenjang pendidkan tingkat Sarjana dan Pasca Sarjana juga dibiayai oleh negara. Tutur Nikman panjang lebar.

Baca Juga :  Rayakan Rangka HUT Bhayangkara Ke-76, TNI - Polri Gelar Gowes dan Senam Aerobik Bersama

Pada tahun 2006 saya pindah ke jakarta melalui proses seleksi yang cukup menguji adrenalin dan mampu membuktikan kemampuan hingga bisa menduduki sejumlah jabatan penting diantaranya menduduki posisi sebagai Kepala Bagian Hubungan Daerah Wilayah Timur, Kepala Bagian Protokol, Kepala Biro Umum, Kepala Biro Organisasi keanggotaan dan Kepegawaian dan Deputi Bidang Administrasi.
Peluang untuk maju menduduki Pj. Gubernur NTB ini saya tangkap karena saya merasa memenuhi syarat dan layak sesuai Pangkat Jabatan ataupun Golongan.

Basic saya adalah pemerintahan karena saya adalah kader pemerintahan dalam negeri dan saya lahir, besar dan sekolah serta meniti karir mulai dari Nusa Tenggara Barat, maka tentu sangat mengenal potensi dan permasalahan daerah Nusa Tenggara Barat.

Adapun target kerja yang akan dijalankan adalah mengawal pemilu agar berjalan dengan sukses, aman dan lancar, selain itu mengurai persoalan stunting NTB yang masih tinggi.

Meskipun masa jabatan Pj Gubernur hanya satu tahun tapi paling tidak saya bisa meletakan dasar dasar Pembangunan Nusa Tenggara Barat kedepan melalui enam strategi percepatan pembangunan Provinsi NTB yakni:

Baca Juga :  Kunjungan Kerja Ke Kodim 1606/Mataram, Danrem 162/WB Berpesan ; Dekat Tahun Politik Jaga Netralitas

1) Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dan pemerintahan yang bersih, untuk meningkatkan kepercayaan rakyat dan menciptakan iklim investasi

2) Peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan formal dan informal;

3) Pemanfaatan inovasi teknologi, khususnya teknologi digital, untuk meningkatkan daya saing wilayah dan produk barang dan jasa;

3) Pengembangan perdesaan, karena jika perdesaan maju, maka NTB akan maju;

5) Pengembangan ekonomi lokal berbasis komoditas unggulan yakni pertanian, industri pengolahan berbasis pertanian, melanjutkan dan meningkatkan pembangunan pariwisata, dan industri kreatif.

Dengan mengembangkan komoditas unggulan yang bernilai tambah tinggi dan melibatkan masyarakat/UMKM diharapkan akan meningkatkan efek pengganda pendapatan dan tenaga kerja ( income and employment multiplier effects ) yang lebih lanjut akan menurunkan jumlah penduduk miskin dan meningkatkan kesejahteraan rakyat; dan

6). Peningkatan konektivitas internal dan dari dan menuju NTB, melalui penyediaan infrastruktur cerdas, yaitu gabungan antara infrastruktur kovensional dan digital.

Satu tahun bukanlah waktu yang panjang jika dibandingkan dengan jabatan Politik selama Lima tahun.
Meski demikian waktu satu tahun itu Insha Allah akan saya manfaatkan seoptimal mungkin bisa memberikan yang terbaik bagi tanah kelahiran saya Nusa Tenggara Barat. “Jelasnya”.

Berita Terkait

Brigjen TNI Sjasul Arief Awali Tugas dengan Kunjungan Perdana ke Kodim 1606/Mataram
Wakil Bupati dan Kejaksaan Lombok Timur Pastikan Bantuan Sembako Rp 40 Miliar Tepat Sasaran
Dukung Kesejahteraan Masyarakat, Pangdam IX/Udayana Resmikan Sumur Bor diKSB
Prajurit Kipan B Yonif 742/SWY Sumbawa, Terima Arahan Pangdam
Pemotongan Anggaran Pusat Pengaruhi Realisasi Program PTSL di Lotim
Bupati Lombok Timur Tegaskan SPAM Pantai Selatan Harus Dimanfaatkan Secara Optimal
Presedium ITK-NTB: Autore Corporasi Asing Ilegal, Yang Backing Buta Konstitusi
Penjabat Bupati Lombok Timur Hadiri Rapat Paripurna IX dan Sampaikan LKPJ Tahun 2024
Berita ini 196 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 22 Maret 2025 - 09:08 WIB

Brigjen TNI Sjasul Arief Awali Tugas dengan Kunjungan Perdana ke Kodim 1606/Mataram

Kamis, 20 Maret 2025 - 22:19 WIB

Wakil Bupati dan Kejaksaan Lombok Timur Pastikan Bantuan Sembako Rp 40 Miliar Tepat Sasaran

Jumat, 14 Maret 2025 - 10:28 WIB

Dukung Kesejahteraan Masyarakat, Pangdam IX/Udayana Resmikan Sumur Bor diKSB

Jumat, 14 Maret 2025 - 10:02 WIB

Prajurit Kipan B Yonif 742/SWY Sumbawa, Terima Arahan Pangdam

Kamis, 13 Maret 2025 - 19:37 WIB

Pemotongan Anggaran Pusat Pengaruhi Realisasi Program PTSL di Lotim

Selasa, 11 Maret 2025 - 05:13 WIB

Bupati Lombok Timur Tegaskan SPAM Pantai Selatan Harus Dimanfaatkan Secara Optimal

Senin, 10 Maret 2025 - 11:08 WIB

Presedium ITK-NTB: Autore Corporasi Asing Ilegal, Yang Backing Buta Konstitusi

Selasa, 18 Februari 2025 - 15:53 WIB

Penjabat Bupati Lombok Timur Hadiri Rapat Paripurna IX dan Sampaikan LKPJ Tahun 2024

Berita Terbaru

Rp 70 Miliar Tak Diakui Ridwan Kamil. (Foto: HarianLombok.com/Ilustrasi).

Hukrim

70 Miliar Tak Diakui Ridwan Kamil

Kamis, 20 Mar 2025 - 14:26 WIB