Harian Lombok – Organisasi Nahdatul Wathon Diniah Islamiah (NWDI) akan Melakukan Muktamar I pada Hari Minggu, 30 Januari 2021 mendatang. Acara tersebut yang dirangkai dengan menggelar webinar dan dipimpin oleh TGB KH Zainul Majdi. Ikut hadir para narasumber seperti Prof. Azyumardi Azra, Prof. Nasarudin Umar, dan Prof. Jamaludin, Senin (17/01/2022)
Dalam hal itu, Prof. Azra menyampaikan, peran dan kiprah Ormas Islam sebelum Indonesia merdeka, sudah tidak diragukan lagi, termasuk NWDI di Lombok Nusa Tenggara Barat.
Walaupun Ormas Islam dihajatkan hadir untuk tujuan pendidikan dan dakwah Islam. Namun sejalan dengan dinamika masyarakat, Ormas tidak dapat menghindarkan diri berpartisipasi dalam pembangunan berbagai bidang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Secara spesifik, dalam perjalanan sejarah yang panjang, NWDI, walaupun baru bermuktamar yang pertama, tetapi merupakan kelanjutan ruh perjuangan NWDI yang pertama berdiri sejak 1937.
Menurutnya, tidak sedikit peran dakwah, pendidikan Islam dan pendidikan umum, sosial, politik dan ekonomi yang diperankan oleh NWDI yang ikut melahirkan Indonesia.
Prof Jamal, sebagai pembicara kedua, lebih fokus menyampaikan tentang sejarah dan kiprah NWDi sebagai kelanjutan jiwa perjuangan NW (1953).
Sebagai salah satu santri di perguruan NWDI, Prof Jamal menggambarkan pola dakwah dan pendidikan pendiri NWDI yang inklusif, demokratis, dan menghargai perbedaan.
Pada sesi akhir, Prof Nasarudin lebih banyak menyarankan akan pentingnya NWDI berperan secara aktif dalam menjaga citra Islam di mata kelompok-kelompok yang selama ini menaruh curiga atas fenomena kebangkitan Islam dalam percaturan agama-agama.
“NWDI harus dapat menyesuaikan diri dengan geliat dan tantangan keislaman dewasa ini dan masa depan,” saranya.
Ia juga menyarankan, kelompok-kelompok di luar Islam tidak perlu menaruh kecurigaan apalagi berlebaihan atas fenomena kebangkitan Islam dewasa ini, karena tidak mungkin Islam akan merusak dirinya dari dalam.