Dr. Kurtubi : Bebaskan NTB dari Kubang Kemiskinan NTB Nasib Tidak Baik 

- Jurnalis

Kamis, 9 Juni 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

HarianLombok.com – Bersumber dari kegalauan melihat kondisi daerahnya yang tak juga keluar dari daftar “Anggota Club 10 Daerah Termiskin di Indonesia” yang dibaca dari berita sebuah media masa lokal, Dr. Kurtubi merasa sangat prihatin dan mengirimkan tulisan keprihatinan disalah satu WAG.

Menurutnya, “Melanggengkan status NTB untuk tetap NTB (Nasib Tidak Baik atau Nasib Tetap Begini) harus dihentikan, terlebih lagi eporia kelas dunia dengan infrastruktur bernilai Jutaan Dolar, apakah tak ada porsi yang melirik kondisi ekonomi rakyat.

Istilah “Nasib Tidak Baik” Merupakan Istilah lama yang dibuat anekdot bagi NTB dari Tokoh kelahiran NTB Dr. H. Kurtubi Umar yang dikenal Sebagai Pengamat Perminyakan dan pernah duduk dikomisi 7 DPR RI Dapil NTB, melalui Media Whatsapp dari Houston Amerika Serikat waktu Setempat, (08/06/2022).

Menurutnya, Status sebagai “Club Provinsi Termiskin” sudah berlangsung lama, mungkin sejak NTB lahir tahun 1958. (Perlu dicek di Kantor statistik BPS NTB).

Ini sungguh menyedihkan, bahwa hingga saat ini Nusa Tenggara Barat tetap menjadi Bagian Dari 10 Provinsi yang menyandang gelar termiskin di Indonesia.

Satu sisi, ini adalah Tantangan bagi Pemerintah Daerah, DPRD, DPR RI bahkan seluruh masyarakat NTB adalah : “Bagaimana menciptakan kegiatan – kegiatan ekonomi yang bisa menghasilkan produksi dan meningkatkan Nilai Tambah (value added) dari bahan baku menjadi produk setengah jadi dan produk final. Contoh Kongkritnya :
1). meningkatkan produksi pertanian,  peternakan, perikanan dimana Pemerintah membantu, memperjuangkan dan menjamin ketersediaan bibit UNGGUL, PUPUK dan IRIGASI yang cukup serta jumlah kapal nelayan.

Baca Juga :  Aktivis HAM Ingatkan Aparat Jangan Represif Hadapi Aksi Mahasiswa

2). Mendorong terus berkembangnya PARIWISATA berikut berkembangnya industri pendukung seperti perhotelan, kuliner LOKAL, budaya serta hasil kerajinan lokal khas NTB, keamanan dan kebersihan. Berikut sektor Perdagangan UKM.

3). Pemerintah harus mengontrol, mengatur dan menjamin ketersediaan infrastruktur yg memadai untuk jalan, jembatan pelabuhan dan bandara.

4). Pemerintah pusat dan daerah didukung oleh DPRRI dan DPRD harus berusaha AGAR Kekayaan SDA yang ada di NTB bisa dikelola untuk menjadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Daerah.

Dengan memperjuangkan agar semua Kegiatan Penambangan di HULU bisa berjalan dengan baik dan aman, Pemerintah Pusat, DPR RI kemudian Pemda, DPRD harus mengupayakan agar Smelter dan Industri hilirnya direncanakan dengan baik dan dibangun didaerah.

Baca Juga :  Merasa Terpanggil, Teguh Satya Bhakti Siap Bertarung Dari Dapil NTB Di Pemilu 2024

Sehingga Industri Terintegrasi Berbasis Tambang yang ditopang oleh ketersediaan Listrik bersih bebas emisi karbon yang cukup dari Energi Baru (Nuklir) dan Energi Terbarukan.

Termasuk Pemerintah harus mengupayakan agar bahan baku dari sektor Pertanian, Peternakan, Perikanan harus diupayakan agar dibangun Pabrik/induatri Pengolahan jagung menjadi makanan unggas.

Daging, ikan menjadi kuliner lokal yang dikalengkan untuk di export dan lain-lain, sehingga bisa tercipta lapangan pekerjaan dan peluang kerja yang sangat banyak.

Industri Terintegrasi Berbasis Tambang tersebut bisa lahir di NTB.  Insya Allah NTB akan bisa lebih cepat Keluar dari “Club Provinsi Termiskin di Indonesia.</
Semoga Aamiin.

Berita Terkait

Raih Predikat WBK, Kasad Apresiasi Korem 162/WB Jadi Contoh Bagi Satuan TNI AD
Danrem 162/WB, Dampingi Menhan Kunjungi Kapal Induk Prancis Charles De Gaulle, Di Lembar
Modus Penipuan Atas Namakan Kodam IX/Udayanan, Ini Penjelasan Asintel Kasdam
Peringatan HUT Ke-66 NTB, Danrem 162/WB Berpesan Perkokoh Persatuan dan Semangat Gotong Royong
Ancam Rebut Lahan Warga Yang Dikuasai Pelindo, Anggota ITK NTB Nyaris Bentrok Dengan Aparat
Jatuh di Tebing Mambukal: Jasad Seorang Pemancing Ditemukan Setelah Empat Hari Pencarian
Jaga Ikatan Silaturrahmi, Alumni SMPS Hasanuddin Mataram Gelar Reuni Keempat
Tuntut Janji Pembayaran Lahan, Sakmah Ngamuk di Ruang Hearing Pelindo III Lembar
Berita ini 189 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 4 Februari 2025 - 19:20 WIB

Raih Predikat WBK, Kasad Apresiasi Korem 162/WB Jadi Contoh Bagi Satuan TNI AD

Sabtu, 1 Februari 2025 - 18:08 WIB

Danrem 162/WB, Dampingi Menhan Kunjungi Kapal Induk Prancis Charles De Gaulle, Di Lembar

Sabtu, 28 Desember 2024 - 12:55 WIB

Modus Penipuan Atas Namakan Kodam IX/Udayanan, Ini Penjelasan Asintel Kasdam

Selasa, 17 Desember 2024 - 18:42 WIB

Peringatan HUT Ke-66 NTB, Danrem 162/WB Berpesan Perkokoh Persatuan dan Semangat Gotong Royong

Senin, 16 Desember 2024 - 21:57 WIB

Ancam Rebut Lahan Warga Yang Dikuasai Pelindo, Anggota ITK NTB Nyaris Bentrok Dengan Aparat

Minggu, 15 Desember 2024 - 18:04 WIB

Jatuh di Tebing Mambukal: Jasad Seorang Pemancing Ditemukan Setelah Empat Hari Pencarian

Sabtu, 14 Desember 2024 - 22:18 WIB

Jaga Ikatan Silaturrahmi, Alumni SMPS Hasanuddin Mataram Gelar Reuni Keempat

Sabtu, 14 Desember 2024 - 21:36 WIB

Tuntut Janji Pembayaran Lahan, Sakmah Ngamuk di Ruang Hearing Pelindo III Lembar

Berita Terbaru