Juru Perdamaian Internasinal Isi Kuliah Umum dalam Rangka Dies Natalis ke-9 Pendikan Sosiologi FKIP Unram

- Jurnalis

Kamis, 30 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Juru Perdamaian Internasinal Isi Kuliah Umum dalam Rangka Dies Natalis ke-9 Pendikan Sosiologi FKIP Unram.

Juru Perdamaian Internasinal Isi Kuliah Umum dalam Rangka Dies Natalis ke-9 Pendikan Sosiologi FKIP Unram.

HARIAN LOMBOK – Sebagai rangkaian dari perayaan 9 tahun berdirinya Program Studi Pendidikan Sosiologi, diselenggarakan kuliah umum yang bertemakan “Dimensi Sosial Problem Pembangunan Sumber Daya Manusia di NTB” dengan beberapa sub tema seperti Pendidikan, Kesehatan, Konflik Sosial, dan Pariwisata.

Tak tanggung-tanggung, panitia penyelenggara kegiatan tersebut mendatangkan secara langsung pemateri dari Universitas Pertahanan RI Bapak Dr. Ichsan Malik yang juga merupakan fasilitator perdamaian yang telah terlibat banyak dalam penyelesaian konflik nasional maupun internasional seperti konflik di Poso, Maluku, Afganistan, Bosnia, Korea Utara, dan masih banyak lagi. Ia pun aktif mengisi seminar-seminar tentang konflik dan perdamaian di berbagai negara.

Selain Dr. Ichsan Malik, pemateri lain yang hadir ialah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nusa Tenggara Barat Bapak Dr. Aidy Furqan yang dalam kesempatan tersebut mewakili Pj Gubernur NTB yang berhalangan hadir karena menhadiri panggilan dari Presiden Joko Widodo ke Istana Negara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dekan FKIP Unversitas Mataram Drs. Lalu Zulkifli, Ph.D dalam sambutannya menyampaikan rasa bangganya atas kiprah gemilang yang telah diukir oleh Prodi Pendidikan Sosiologi, terutama atas prestasinya meraih predikat program studi unggul dari Lamdik.

Baca Juga :  Hadir Sebagai Pemateri, Kasrem Korem 162/WB, Berinteraksi Langsung Dengan Mahasiswa Baru Unram

“Tentunya hal itu didapat atas jerih payah dan koordinasi dan kerja sama yang baik dengan pihak-pihak terkait, karena tidak mudah untuk melewati proses asesmen itu yang memiliki standar yang sangat berat,” ujarnya.

Ia juga menyebut bahwa mahasiswa dan mahasiswi Pendidikan Sosiologi merupakan mahasiswa yang beruntung karena status prodi yang sudah unggul. Tapi masalahnya adalah kemudian, kata Zulkifli, bagaimana kita mencerminkan status unggul tersebut.

Sementara itu, dalam kesempatannya menyampaikan materi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB membuka dengan kalimat bahwa ia kembali pulang ke tempat yang telah membesarkan dirinya dengan ilmu pengetahuan hingga sekarang ia menjadi seorang kepala dinas.

“Saya kembali lagi ke rumah saya di FKIP, karena saya merupakan alumnus FKIP. Bisa bertemu kembali dengan guru-guru saya, ada Pak Ilyas, Bu Novi, Prof. Syafruddin dan yang lain,” ungkapnya.

Materi yang disampaikan Dr. Aidy Furqan adalah korelasi antara kualitas dan mutu pendidikan terhadap pengembangan sumber daya manusia. Dalam kesempatan tersebut pula, di sela-sela materi, ia menyampaikan beberapa program strategis Dikbud NTB dalam rangka pemenuhan kebutuhan pendidikan masyarakat.

Baca Juga :  Tulus Melatih Tanpa Pamrih, Dimata Anggota Pramuka Saka Wira Kartika, Sertu Hermansyah, Dijuluki Jendral Sudirman

Salah satu program yang diperkenalkan adalah SMA Plus. Menurutnya, SMA Plus ini mirip-mirip dengan kuliah, namun dibuat lebih fleksibel. Artinya, para peserta didik dapat mengikuti kuliah di mana saja melalui online, bahkan katanya, mereka yang bekerja di Malaysia atau Hongkong pun dapat mengikutinya.

“Ini merupakan satu solusi yang kami tawarkan.
Program ini pertama kali ada tahun 2021, dan kami juga telah bekerja sama dengan banyak perguruan tinggi sebagai fasilitator. Masa studi dari program ini hanya 2 tahun dengan 2 kali pertemuan setiap minggunya, sisanya akan diberikan penugasan,” jelas Aidy.

Kemudian menurutnya lagi, pembangunan sumber daya manusia tidak akan terlepas dari 3 aspek utama, yakni pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.

“Kalau kita berbicara tentang pembangunan SDM, pasti tidaka akan terlepas dari yang tiga ini. Pendidikan menjadi pondasi awal, sehingga jika masyarakat sudah cerdas, maka dalam memperhatikan kesehatan dan meningkatkan perekonomian akan mudah untuk dilakukan,” katanya.

Adapun pemateri kedua, Dr. Ichsan Malik menyajikan materi yang berjudul
Pembangunan Sumber Daya Manusia dan Perdamaian. Menurutnya, SDM yang maju dan berkembang tidak akan mungkin tercipta jika suatu daerah tersebut terjadi konflik.

Baca Juga :  Beberkan Persoalan Tambang Yang Merugikan Negara, BEM UNDIKMA Mataram Fokus Menyimak

Dijelaskan olehnya, pada dasarnya, konflik disebabkan oleh beberapa faktor mendasar seperti perbedaan kepentingan, perbedaan ras, perbedaan identitas, dan kegagalan relasi antar manusia.

“Sehingga karena konflik ini timbullah kekerasan. Kekerasa itu ada yang disebut kekerasan langsung, kekerasan struktural, kekerasan kultural, dan kekerasan ekologis,” paparnya.

Selepas menjelaskan tentang seluk-beluk konflik, ia selanjutnua menyinggung soal perdamaian. Bahwa ternyata, perdamaian itu terbagi menjadi dua, yakni damai positif dan damai negatif.

Menurut pencetus teori konflik Dynamic Framework tersebut, perdamaian dikatakan negatif apabila mulai hilangnya sumber-sumber kekerasan. Sedangkan damai yang positif adalah ketika sistem sosial-politik berjalan dengan baik, pertahanan yang optimal, menghormati HAM, dan terwujudnya prinsip keadilan pada semua sistem.

Kegiatan kuliah umum tersebut diakhiri dengan penyerahan kenang-kenangan berupa plakat dan buku karangan dosen-dosen Pendidikan Sosiologi Unram kepada Dr. Ichsan Malik. Pun Dr. Ichsan Malik memberikan dua buah buku karangan dia tentang konflik dan perdamaian.***

Berita Terkait

Prajurit Kipan B Yonif 742/SWY Sumbawa, Terima Arahan Pangdam
Jalan Rusak Parah Disertai Genangan Air Di Sekotong Timur, Bikin Telat Pelajar Masuk Sekolah
Istiqomah Menstimulus Daya Cipta
Mengatasi Kemiskinan di Nusa Tenggara Barat Melalui Peningkatan Akses dan Kualitas Pendidikan
Luthfi-Wahid Janji Benahi Ketimpangan Sosial dan Ekonomi di Lombok Timur
Didukung Perindo, Ini Komitmen Syamsul Luthfi-Abdul Wahid
Tabungan Siswa Diduga Digunakan Bangun Gedung Sekolah, ALPA Tuntut Kepsek SDN 2 Kalijaga Dicopot
FWMO Lotim Gelar Pelatihan Jurnalistik, Singgung UU Pers dan ITE
Berita ini 44 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 14 Maret 2025 - 10:02 WIB

Prajurit Kipan B Yonif 742/SWY Sumbawa, Terima Arahan Pangdam

Rabu, 11 Desember 2024 - 08:06 WIB

Jalan Rusak Parah Disertai Genangan Air Di Sekotong Timur, Bikin Telat Pelajar Masuk Sekolah

Jumat, 6 September 2024 - 15:50 WIB

Istiqomah Menstimulus Daya Cipta

Minggu, 1 September 2024 - 07:01 WIB

Mengatasi Kemiskinan di Nusa Tenggara Barat Melalui Peningkatan Akses dan Kualitas Pendidikan

Sabtu, 27 Juli 2024 - 23:30 WIB

Luthfi-Wahid Janji Benahi Ketimpangan Sosial dan Ekonomi di Lombok Timur

Kamis, 18 Juli 2024 - 05:00 WIB

Didukung Perindo, Ini Komitmen Syamsul Luthfi-Abdul Wahid

Kamis, 27 Juni 2024 - 12:52 WIB

Tabungan Siswa Diduga Digunakan Bangun Gedung Sekolah, ALPA Tuntut Kepsek SDN 2 Kalijaga Dicopot

Sabtu, 15 Juni 2024 - 12:24 WIB

FWMO Lotim Gelar Pelatihan Jurnalistik, Singgung UU Pers dan ITE

Berita Terbaru

Rp 70 Miliar Tak Diakui Ridwan Kamil. (Foto: HarianLombok.com/Ilustrasi).

Hukrim

70 Miliar Tak Diakui Ridwan Kamil

Kamis, 20 Mar 2025 - 14:26 WIB

Dewan Kesenian Lombok Timur Dampingi Sutradara Film ' Seher ' Silaturahmi ke Dewan Pakar Pariwisata, Taufan Rahmadi. (Foto: HarianLombok.com/Dok. Pribadi).

Entertainment

Sutradara Film ‘Seher’ Silaturahmi ke Dewan Pakar Pariwisata

Senin, 17 Mar 2025 - 23:25 WIB