Kisah Inspiratif Anak Piatu Dari Keluarga Tidak Mampu Diasuh Oleh Panti Asuhan Menjadi Tentara

- Jurnalis

Rabu, 3 Mei 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mataram – harianlombok.com, Perjalanan hidup Sersan Dua ( Serda ) I Made Yuda Perdana kelahiran Mataram 24 Mei 2002 sangat menginspirasi, Serda I Made Yuda Perdana merupakan anak panti Asuhan Darma Laksana Mataram yang berhasil menjadi anggota TNI-AD melalui seleksi Secaba jalur agama, dengan seorang bapak pekerja bengkel yang berpenghasilan jauh dari kata cukup serta memiliki 6 orang saudara kandung, sedangkan Ibunya meninggal sejak SD.

Di Panti itulah dia bersama adik-adik dan Kakak yang berasal dari berbagai pulau ada dari Maluku, Sulawesi, dan sepulau Lombok, di Panti dia dididik tentang Agama, Bhudi pekerti serta pelajaran untuk masuk sekolah ke jenjang berikutnya sampai dia tamat SMA dan menjadi seorang Tentara.

Lahir di tengah keluarga miskin dan hidup di panti tidak membuatnya berkecil hati, sejak kecil dia selalu bersemangat untuk menjadi anggota TNI-AD dengan rajin belajar, melatih jasmani setelah mengikuti kegiatan wajib di panti dan menjaga kesehatannya tutur Dewa wayan Parnaya pengasuh panti asuhan Darma Laksana Mataram.

Hal yang sama dituturkan Ketua Panti Asuhan Darma Laksana Ir. I Made selamet, M.M., pada rabu 3 Mei 2023, sebelum Yudha masuk ke panti pihak yayasan sudah lama memantau keluarga Yudha yang masuk katagori sangat tidak mampu, sewaktu kecil yudha kadang sekolah kadang kadang tidak disebabkan berebutan untuk menggunakan pakaian seragam sekolah dengan saudara saudranya yang memang rata rata umurnya tidak terpaut jauh, oleh pengasuh Yudha kecil terus dimotifasi agar tamat SD, setelah tamat SD Yudha baru diambil oleh panti untuk menjadi anak panti dikarnakan aturan panti asuhan ini menerima anak anak Yatim, Piatu,yatim piatu dan anak anak dari keluarga miskin setelah anak tersebut diusia Tamat SD,

Baca Juga :  UNW Mataram Gelar Sarasehan Penerapan Sistem Pendidikan MBKM

Nilai Yudha dari SMP dan SMA sangat bagus, disela sela kesibukan kegiatan panti, Yudha selalu melatih dirinya untuk mempersiapkan diri menjadi anggota TNI AD, jelas I Made selamet.

Ini menjadi contoh bahwa anak dari keluarga tidak mampu serta dibesarkan di panti asuhan bisa menjadi tentara asalkan ada tekad dan kemauan serta disiplin dari kecil pasti mampu mencapai cita cita nya, tanpa uang sepeserpun hal ini dibuktikan oleh Yudha, tutur I Made selamet sambil meneteskan air mata mengenang perjuangan anak asuhnya.

Mengakhiri wawancaranya I made selamet mengucapkan terima kasih kepada Bapak KSAD, Bapak Pangdam IX/Udayana dan Danrem 162/WB yang telah memberi kesempatan, bimbingan dan arahan kepada anak kami untuk menjadi TNI AD.

Baca Juga :  Danrem 162/WB Buka Diklatsar Bela Negara PT. AMNT Gelombang Kedua

Dikesempatan lainnya Danrem 162/wah Brigjen TNI Sudarwo Aris Nurcahyo menegaskan, bahwa Korem memberikan kesempatan bagi putra putri terbaik bangsa untuk menjadi Prajurit TNI AD, terlebih terhadap anak yatim, piatu dan anak anak tidak mampu yang memiliki motifasi tinggi kami memberikan prioritas, sesuai arahan dari Bapak KSAD, Pangdam IX/Udayana.

Karena untuk menjadi anggota TNI AD sepesepun tidak dipungut biaya hal ini dibuktikan oleh Sersan Dua I Made Yuda Perdana, yang sampai saat ini masih mengikuti Pendidikan Kejuruan Infanteri di Dodiklatpur Rindam IX/Udy Daerah Pulaki Buleleng Bali, untuk menyelesaikan Pendidikan kejuruan Infanteri selama 16 minggu, Tegas Brigjen Aris. ( Penrem 162/WB ).

Berita Terkait

Berselancar di Pantai Lendang Luar Pemenang, KLU, Pemuda Asal Sumbawa Dilaporkan Hilang
Alami Kerusakan Mesin, KM Hidup Makmur Dievakuasi Tim Sar Gabungan
Mayat Perempuan Ditemukan di Dam Tempasan, Warga Pringgasela Gempar
Balita Usia Dua Tahun Terseret Banjir Di Lombok Timur
Kasad Motivasi Prajurit Korem 162/WB: TNI untuk Rakyat, Disiplin dan Pengabdian Sejati
Hujan Deras Sepanjang Hari, Puluhan Warga Desa Karang Bongkot, Labuapi Dievakuasi 
RSUD dr. R. Soedjono Selong Dituding Lalai, Akibatkan Pasien Anak Meninggal Dunia
Bocah Usia Tujuh Tahun Di Kabarkan Hanyut, Pencarian Masih Terus Dilakukan
Berita ini 35 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 14 Maret 2025 - 16:36 WIB

Berselancar di Pantai Lendang Luar Pemenang, KLU, Pemuda Asal Sumbawa Dilaporkan Hilang

Rabu, 26 Februari 2025 - 12:28 WIB

Alami Kerusakan Mesin, KM Hidup Makmur Dievakuasi Tim Sar Gabungan

Minggu, 23 Februari 2025 - 20:26 WIB

Mayat Perempuan Ditemukan di Dam Tempasan, Warga Pringgasela Gempar

Selasa, 11 Februari 2025 - 23:29 WIB

Balita Usia Dua Tahun Terseret Banjir Di Lombok Timur

Selasa, 11 Februari 2025 - 17:53 WIB

Kasad Motivasi Prajurit Korem 162/WB: TNI untuk Rakyat, Disiplin dan Pengabdian Sejati

Selasa, 11 Februari 2025 - 09:12 WIB

Hujan Deras Sepanjang Hari, Puluhan Warga Desa Karang Bongkot, Labuapi Dievakuasi 

Selasa, 11 Februari 2025 - 07:06 WIB

RSUD dr. R. Soedjono Selong Dituding Lalai, Akibatkan Pasien Anak Meninggal Dunia

Rabu, 18 Desember 2024 - 04:33 WIB

Bocah Usia Tujuh Tahun Di Kabarkan Hanyut, Pencarian Masih Terus Dilakukan

Berita Terbaru

Dewan Kesenian Lombok Timur Dampingi Sutradara Film ' Seher ' Silaturahmi ke Dewan Pakar Pariwisata, Taufan Rahmadi. (Foto: HarianLombok.com/Dok. Pribadi).

Entertainment

Sutradara Film ‘Seher’ Silaturahmi ke Dewan Pakar Pariwisata

Senin, 17 Mar 2025 - 23:25 WIB

Nusa Tenggara Barat

Dukung Kesejahteraan Masyarakat, Pangdam IX/Udayana Resmikan Sumur Bor diKSB

Jumat, 14 Mar 2025 - 10:28 WIB