Lombok Tengah – Puluhan Petualang dari sejumlah elemen komunitas yang datang dari Mataram, Praya, Lombok Barat dan Lombok Utara, hari ini Selasa 23/4 ikut terjun melakukan pencarian dr. Lalu Wishnu Aditia Wardana dipantai lancing Lombok Tengah.
Koordinator relawan Saleh Alkaff menyatakan, ”Kami menyampaikan rasa prihatin atas musinah yang dialami oleh dr. Wisnu yang dinyatakan hilang ketika memancing dikawasan Pantai lancing, yang memang dikenal memiliki spot mancing yang sangat bagus, namun memiliki tingkat bahaya yang sewaktu-waktu siap mengancam”.
Pencarian dr. Wisnu hingga hari ini sudah merupakan hari ketujuh, meski dari pihak Basarnas sudah menyatakan pencarian sudah dihentikan, semua pihak khususnya keluarga, masih tetap berharap dapat menemukan korban.
Sejumlah titik jelajah mulai dari pantai Lancing, Pantai Seruni, kemudian depannya pantai Pemengkah, lalu pantai jagok dalem, dan pantai biru laut, menjadi sasaran pencarian Tim Petualang NTB yang dikenal menguasai Medan jelajah wilayah kawasan wisata dipulau Lombok.
Sembari sudah maksimal dilakukan pencarian dengan melakukan pengecekan dicelah-celah bebatuan dan lorong-lorong Gua disekitar kawasan tempat korban dinyatakan hilang, namun hingga pukul 17.49 Wita kami belum menemukan tanda-tanda yang menunjukkan lokasi keberadaan korban.
Meskipun pihak Basarnas gabungan sudah menyatakan pencarian sudah dihentikan, namun demikian, kami Tim Petualang NTB tetap berharap semoga dr. Lalu Wisnu Aditia Wardana dapat ditemukan sehingga semua pihak khususnya keluarga dapat memastikan kondisinya. “Pungkas Saleh Alkaff”.
Sementara itu, dari Basarnas diperoleh Khabar:
Hasil brefing malam ini tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas , BPBD Tagana dll
Bersama keluarga korban :
– tim SAR menghentikan pencarian korban ( dr Wisnu ) sesuai SOP pencarian yaitu selama 7
– dan tim SAR akan melakukan pemantauan selama 2 hari sesuai SOP
– pihak korban menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim yang telah berjuang mencari korban
– keluarga juga memahami SOP yang telah di tetapkan sama pemerintah
– keluarga korban juga akan terus mencari korban sampai batas waktu yang belum di tentukan (Ach.S)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT