HARIAN LOMBOK – H. Jamhur, seorang calon legislatif dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), mengungkap bukti-bukti kecurangan dalam pemilu. Hal ini terungkap dalam wawancara dengan sejumlah awak media di Hotel Jayakarta Senggigi, Lombok Barat.
Kasus kecurangan pemilu yang masif ini menjadi sorotan publik. dengan adanya beberapa temuan timnya, dirinya akan mengambil tindakan tegas dengan melaporkan temuan pihaknya ke badan pengawas pemilu kabupaten.
Ketidak sesuaian Data C1 Dalam proses rekapitulasi suara, terdapat ketidak sesuaian yang signifikan antara data C1 dan D1 hasil pleno di tingkat kabupaten.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Jamhur menilai bahwa data C1 tidak mencerminkan fakta yang ada.
Dirinya merasa dizalimi oleh pihak atau oknum kader dari partai sendiri yang dinilai curang dan melakukan rekayasa. Diduga ada kolusi dengan pihak penyelenggara untuk memanipulasi suara.
“Semua sudah saya rekap, setiap TPS dan taruh C1 awalnya sekian, kemudian tidak ada. Itu tidak bisa diblokir karena saya punya data,” tegas Jamhur.
Jamhur menyebut, terdapat ketidak sesuaian yang signifikan antara data C1 dan D1 hasil pleno di tingkat kabupaten. Jamhur menegaskan bahwa data C1 tidak mencerminkan fakta yang ada.
“Saya kaget dengan perolehan suara yang sangat signifikan, sangat tidak sesuai dengan fakta yang ada di C1,” ucapnya.
Lebih lanjut jamhur menegaskan, Kasus kecurangan pemilu yang masif ini menjadi sorotan publik. Dengan adanya beberapa temuan timnya, Jamhur akan mengambil tindakan tegas dengan akan melaporkan temuan pihaknya ke Badan Pengawas Pemilu kabupaten.
dirinya berharap, untuk menjaga integritas demokrasi, perlu adanya investigasi lebih lanjut terhadap dugaan kecurangan ini. Semoga pihak berwenang dapat mengambil tindakan yang tepat untuk memastikan keadilan dan transparansi dalam proses pemilu.
Semua pihak harus bekerja sama untuk memastikan pemilu yang adil dan demokratis. Investigasi yang cermat dan tindakan yang tegas akan membantu menjaga integritas sistem pemilu kita.***
Penulis : Ach. Sahib