Mataram – Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Harfendi Sip, Msc hari ini Senin 5/9 melaksanakan kegiatan kunjungan ke KOREM 162/WB.Kunjungan Pangdam ini dilaksanakan, dalam rangka meninjau persiapan Pasukan yang akan menjalankan penugasan sebagai Pamtas RI-RDTL.
Kepada sejumlah media yang meliput kegiatan pemeriksaan kesiapan personil yang akan diberangkatkan melaksanakan Pamtas RI-RDTL menggantikan Pasukan Penjaga Perbatasan yang sudah mengakhiri tugas, Dilapangan Bataliyon Infanteri 742/SWY Gebang Mataram 5/9.
Mayjen TNI Harfendi menyampaikan, “Sebanyak 350 personil pasukan akan berangkat melaksanakan Pengamanan, Mereka bertugas selama satu tahun Untuk menjaga kedaulatan negara kita di perbatasan NKRI Timor Leste”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kita akan tekankan kepada mereka, agar melaksanakan tugas pokok mereka menjaga stabilitas pertahanan supaya tidak ada kegiatan ilegal diperbatasan baik Perdagangan manusia, narkoba dan lain-lain.
Dalam melaksanakan tugas diharapkan agar tetap menjaga nama baik satuan, karena harga diri kita TNI Angkatan Darat yaitu satuan, tidak boleh ada yang melanggar apalagi sampai menyakiti hati masyarakat, Banyak masyarakat disana diperbatasan yang juga perlu
tidak boleh ada yang melanggar apalagi sampai menyakiti hati masyarakat karena keberadaan kita sangat dibutuhkan masyarakat perbatasan.
Dalam rangka pemberdayaan, banyak produk unggulan yang mereka buat, produk unggulan lainnya nanti akan digunakan untuk membantu masyarakat supaya mengangkat atau meningkatkan UMKM yang ada di perbatasan tersebut.
Dalam kaitan dengan persiapan yang mereka lakukan, Mayjen Harfendi memuji bahwa berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan hari ini, saya yakin 100% karena melihat langsung segala kelengkapan dan persiapan lainnya.
Sebelum berangkat, mereka melaksanakan latihan bertahap bertingkat dan berlanjut sampai hari ini mereka tampak sudah sangat siap, tentu juga semua dipimpin oleh Komandan Bataliyon Infanteri 742/SWY dan Brigjen Agus Bhakti selaku Danrem 162/WB.
Dalam hal penempatan, Pangdam IX Udayana memaparkan “Sebenarnya dipembatas itu terdapat dua yaitu sektor Barat ada sektor Timur, dari 350 personil yang kami kirim akan berada disektor timur dengan 20 post yang akan mereka isi.
Adapun potensi – potensi kerawanan yang perlu diantisipasi diperbatasan, terutama pelanggaran tapal batas, keluar masuknya orang sesuai prosedur termasuk perdagangan gelap juga transaksi gelap narkoba.
Intinya, kehadiran mereka diperbatasan, yaitu membawa manfaat bagi masyarakat yang tinggal diperbatasan, antara lain menjaga keamanan warga sipil, memberikan pembinaan yang diharapkan mengangkat perekonomian dengan pembinaan UMKM yang sudah dipersiapkan untuk mengangkat tarap hidup masyarakat, pelayanan kesehatan sehingga terjamin kerukunan antara Anggota dengan Masyarakat Kita yang hidup diperbatasan RI – RDPL. (*)