Lombok Barat – Masih bergulir soal isu calon Pj. Gubernur NTB Sekjen Instigritas Transformasi Kebijakan (ITK) NTB Achmad Sahib angkat Bicara.
“Dari Tiga pigur nama yang lolos, pihak Mendagri harus benar benar selektif dalam menentukan pilihan”.
Pasalnya, NTB yang saat ini sedang boros-boros dilirik oleh pemerintah pusat dalam kaitan berbagai sektor pembangunan, membutuhkan pigur PJ Gubernur pengganti yang memahami seluk beluk kebutuhan Daerah.
Dari Tiga nama yang mengemuka saya melihat salah satu yang paling layak adalah Lalu Nikman Zahir tegas Sahib yang juga merupakan Anggota Presidium Forum Pers Independen Indonesia ini.
Hal yang menarik dari beliau yaitu Enam konsep yang menjadi visi misi menjadi salah satu sumber daya pemikiran yang dimiliki Nikman Zahir dan singkron dengan kondisi Nusa Tenggara Barat saat ini diantaranya ;
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pertama, Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dan pemerintahan yang bersih, untuk meningkatkan kepercayaan rakyat dan menciptakan iklim investasi yang aman dan nyaman.
Kedua, Peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan formal dan informal, yang ditinjau dari aspek kebutuhan dimana persaingan dalam memenuhi sumber daya manusia semakin ketat dan canggih
Ketiga, Pemanfaatan inovasi teknologi, khususnya teknologi digital, untuk meningkatkan daya saing wilayah dan produk barang dan jasa, untuk mengelola pangsa pasar yang semakin mederen.
Ketiga, Pengembangan perdesaan, karena jika perdesaan maju, maka NTB akan maju, ini artinya beliau sudah berfikir bagaimana terjadinya keseimbangan yang bersifat saling menopang antara karakter kebutuhan perkotaan dengan pedesaan yang intinya akan saling mengisi.
Keempat, Pengembangan ekonomi lokal berbasis komoditas unggulan yakni pertanian, industri pengolahan berbasis pertanian, melanjutkan dan meningkatkan pembangunan pariwisata, dan industri kreatif.
Kelima, Ini dimaknai, komoditas unggulan yang bernilai tambah tinggi dan melibatkan masyarakat/UMKM diharapkan akan meningkatkan efek menggandakan pendapatan dan tenaga kerja ( income and employment multiplier effects ) yang lebih lanjut akan menurunkan jumlah penduduk miskin dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Keenam, Peningkatan konektivitas internal dari dan menuju NTB, melalui penyediaan infrastruktur cerdas, yaitu gabungan antara infrastruktur kovensional dan digital.
Dasar penelusuran yang saya jadikan sebagai dorongan kepada pemerintah pusat untuk menunjuk Lalu Nikman Zahir menduduki Pj. Gubernur juga bukan semata-mata terpaku pada konsep diatas.
Nikman Zahir berangkat dari daerah kepusat bukan lewat lobi-lobi ambisi semata, tetapi Beliau memperlihatkan etos kerja yang gambaran faktualnya ditunjukkan oleh prestasi.
Rakyat NTB tidak membutuhkan Pigur-pigur dengan kedudukan yang diperoleh melalui Proses Lobi Politik dengan meminta dukungan dari Politisi atau Tokoh-Tokoh penting untuk duduk dengan akibat yang kemudian tidak berdampak kemasyarakat.
Kita tidak menutup mata akan hal yang berproses seperti demikian, tetapi saya khawatir dengan munculnya pigur seperti itu, daerah justru tidak akan menunjukkan kemajuan yang signifikan, tetapi akan jalan ditempat karena terkesan terlampau dipaksakan “Tegas Aktivis yang dijuluki Frountal Tulent ini”.
Intinya kita tidak sedang dalam kondisi yang baik baik saja, karena itu kita membutuhkan pigur L.Nikman Zahir untuk menjawab kebutuhan pembangunan daerah sesuai kondisi saat ini.
Satu tahun bukanlah waktu yang panjang jika dibandingkan dengan jabatan Politik seorang Gubernur yang dipilih rakyat menduduki jabatan selama Lima tahun, tetapi bagi masyarakat awam waktu bukanlah persoalan yang dibutuhkan adalah ekspektasi yang nyata dan bermanfaat bagi kelangsungan kebutuhan daerah dalam berbagai sektor kedepan. “Jelasnya”.