Lombok Barat,– Bertindak menjadi Imam sekaligus khatib saat pelaksanaan sholat Idul Adha 1444 Hijriah tepatnya Kamis 29/6 di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Lombok Barat Ust.Amrul Jihad Pimpinan Pondok Pesantren Al Banun Narmada Lombok Barat.Pada pidato Khutbahnya Amrul Jihad mengingatkan, agar seluruh warga binaan menjadikan spirit Idul Adha untuk menguatkan ketauhidan dalam beragama.
“Jama’ah sekalian, mari kita jadikan momentum Idul Adha untuk memupuk ketauhidan kita kepada Allah SWT sebagaimana kisah Nabi Ibrahim as dan Nabi Ismail sebagaimana dijelaskan dalam surat As-Safaat ayat 102,”
Beliau juga berpesan agar para jamaah untuk senantiasa menjadi orang yang suka berbagi, peduli sesama serta senantiasa sabar dalam menghadapi setiap ujian yang diberikan.“Jadilah orang yang senantiasa senang berbagi, peduli sesama dan selalu sabar dalam menghadapi ujian, ujian kita ini kecil, dibandingkan dengan ujian Nabi Ibrahim dan putranya,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu Kalapas Lombok Barat, Ketut Akbar Herry Achjar usai pelaksanaan sholat menyampaikan kepada seluruh petugas dan warga binaan ucapan bersuka cita di hari raya Idul Adha 1444 H.
“Alhamdulillah semetonku semua, selamat hari raya Idul Adha, Semoga apa yang disampaikan oleh khatib tadi menjadi penguat iman kita untuk senantiasa menjadi hambaNya yang benar benar hanya mengharap ridha Allah SWT, habis ini kita langsung nyate bersama,” ucapnya .
Usai pelaksanaan sholat idul Adha Kalapas dan jajaran langsung memantau pelaksanaan penyembelihan dan pemotongan total 13 (tiga belas) ekor hewan qurban, 6 sapi dan 7 kambing bersama warga binaan.
Sementara itu, berdasarkan pantauan media harianlombok usai penyembelihan hewan Qurban, para lapas dengan antusias menyiapkan santapan Gulai dan Sate yang sudah dibakar dan dimasak bersama.
Suasana kekeluargaan diantara para tahanan tampak ketika mereka bersama-sama membakar sate dihalaman lapas yang sudah disiapkan sebelumnya.
Pernyataan serupa juga disampaikan Ardiansyah warga KLU yang juga merupakan penghuni Lapas Kelas 2A Mataram, dengan lugas mengungkapkan bahwa suasana kebahagiaan yang tercermin diantara para penghuni lapas ini merupakan upaya keras dari para pejabat dan petugas Lapas yang mampu membangun suasana yang baik diantara para Binaan didalam sini.
Ardiansyah mengakui ini merupakan Kerja keras dan kemampuan mereka Pejabat lapas yang menciptakan suasana kekeluargaan yang harmonis ini menjamin kenyamanan dan keharmonisan kami disini, sehingga kami mampu melepas penat dan melupakan urusan kasus hukum yang menjerat kami sebagai penghuni binaan lapas disini.