HARIAN LOMBOK – Aliansi Pemuda Aktivis Lombok Timur (ALPA) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (DIKBUD) Lombok Timur, Kamis 27 Juni 2024.
Dalam aksinya, mereka mendesak agar kinerja jajaran Dikbud Lotim dievaluasi karena dianggap melakukan pembiaran.
Massa aksi mengecam keras jika tuntutan mereka tidak diindahkan dan akan melakukan aksi berjilid jilid nantinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Uang tabungan siswa akan dibagikan pada saat pembagian raport, dengan jumlah tabungan siswa Rp 85 juta di pinjam oleh pihak sekolah untuk membangun satu ruang kelas,” ujar Hadi Tamara pada saat orasi di depan kantor Dikbud Lotim, Kamis 27 Juni 2024.
“Lucunya pihak sekolah membangun ruang sekolah dengan meminjam tabungan siswa, apakah tidak ada anggaran nya pihak sekolah ataukah anggaran diduga di goibkan,” tegasnya.
Mereka juga meminta Pj Bupati Lombok Timur agar turun tangan secepatnya untuk mencopot Kepsek SDN 2 Kalijaga karena memakai uang tabungan siswa.
“Pj Bupati agar segera mengevaluasi kinerja Kadis, Kabid SD dan Sekdis Dikbud Lotim yang diduga melakukan Pembiaran,” terangnya.
“Pihak sekolah SDN 2 Kalijaga menjanjikan tabungan murid nya di bagikan usai pembagian raport namun tidak diganti sampai saat ini. Alasanya uang tersebut sudah digunakan untuk membangun ruang kelas,” katanya.***
Berikut tuntutan massa aksi :
• Meminta Kadis dan semu jajaran Dinas Dikbud Lotik Turun copot Kepsek SDN 2 Kalijaga
• Kinerja Dikbud Lotim harus dievaluasi
• Pj Bupati agar bertindak tegas terhadap Kepsek yang memakai tabungan siswa untuk membangun ruang kelas.
• Pihak Aparat Penegak Hukum (APH) agar turun periksa Kepsek SDN 2 Kalijaga