Mataram – setelah menolak tawaran Omanya untuk melanjutkan study keluar negri karena alergi dengan proses seleksi yang dinilai sistem kompetisi PTN dimana Alvin gagal melalui Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Alvin Hongara justru membuktikan kemampuan lulus test terbaik dijurusan yang memiliki tingkat kesulitan tinggi pada jurusan yang terbilang masih langka di Indonesia.
Dikutip dari laman PTN Unair, Unair menerima 2.672 mahasiswa baru melalui jalur SNBT 2023. Salah satunya adalah Alvin Hongara usia 16 tahun 6 bulan dan memenuhi kategori menjadi Mahasiswa Termuda pada semester awal tahun 2023.
Alvin Hongara alumnus SMAN 5 Mataram, akan mengisi kolom menjadi mahasiswa baru termuda Universitas Airlangga Surabaya mengambil jurusan Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan Universitas Airlangga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikonfirmasi dikediamannya dikawasan Kota Toea Ampenan Lombok Jum’at 23/6 Alvin menceritakan pengalaman ketika mengikuti tes, dirinya hanya fokus pada satu perguruan tinggi negeri (PTN) saja, Yakni Universitas Airlangga (Unair).
Satu tantangan yang cukup berat Dimata kebanyakan calon mahasiswa yang baru memilih jurusan ini, sebab untuk lulus tes saja dapat dikatakan cukup sulit.
Bagi Alvin, meski Jurusan yang diambil dikatakan sulit dengan kategori jurusan langka yang bahkan terbilang memiliki resiko besar, namun Alvin tetap terlihat tenang, dengan nyaman mengungkapkan, “saya tidak memiliki minat untuk memilih Perguruan Tinggi Negri (PTN) yang lain karena ada ketertarikan pada program studi yang ada di Universitas Air Langga ini”jawab Alvin santai.
Sorot mata cerdas dan kelihaian berfikir yang terlihat diwajah Alvin Hongara adalah salah satu modal yang menjaminnya menjadi salah satu Mahasiswa Baru Termuda Unair, jalur SNBT dengan usia 16 tahun 6 bulan dengan tingkat kecerdasan IQ yang tidak bisa diremehkan, sementara Unair menerima 2.672 mahasiswa baru melalui jalur SNBT 2023.
Alvin Hongara yang masih berusia 16 tahun 6 bulan. Alvin Hongara merupakan alumnus SMAN 5 Mataram yang diterima menjadi salah satu mahasiswa baru termuda Unair jurusan Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan Unair dengan nilai yang cukup pantastik.
Alvin mengatakan, selama mengikuti tes dia hanya fokus pada satu perguruan tinggi negeri (PTN) saja, Yakni Universitas Airlangga (Unair). Diterima di Jurusan Langka Unair Meski memiliki resiko besar, namun Alvin tidak memiliki minat untuk memilih PTN lain karena ada ketertarikan kuat pada program studi yang ada di PTN Unair ini.
“Saya memilih pilihan pertama di Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan, untuk pilihan dua saya pilih Rekayasa Nanoteknologi,” katanya, dikutip dari laman Unair, Kamis (23/6/2023). Alvin termotivasi masuk kuliah mengambil jurusan ini muncul ketika dia melihat sejumlah konten media sosial yang memuat artikel mengenai jurusan kuliah yang langka di Indonesia.
Memang program studi Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan dan Rekayasa Nanoteknologi Unair yang dia pilih menjadi jurusan satu-satunya di Indonesia
Terobosan langkah Alvin menjadi dirinya Ksatria Airlangga, sebutan untuk para mahasiswa Unair, sempat terhenti saat dia dinyatakan gagal diterima di Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). “Sejak saat itu saya jadi agak tidak menyukai kalau melihat warna merah, apalagi saat selanjutnya membuka pengumuman SNBT,” ucap Alvin sedikit nyinyir.*Ach.S