Warga Mereje Sepakat Berdamai, Dandim 1606/Mataram Siap Jamin Keselamatan Warga

- Jurnalis

Kamis, 5 Mei 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

harianlombok.com – Lobar, Meski terkesan tak terlihat begitu signifikan mengambil peran dalam proses penyelesaian konflik antara Masyarakat Muslim dan Ummat Budha didesa Mereje Timur Kecamatan Lembar Kabupaten Lombok Barat, jajaran TNI Angkatan Darat tetap pro aktiv mengambil langkah dari setiap aspeck persoalan yang tentunya berdasarkan informasi dari Anggota maupun dari masyarakat.

Hal tersebut kembali diungkapkan kembali oleh Dandim 1606 Mataram. kepada awak media ketika mendampingi Kasrem 162 Kol. Inf. Sudarwo Aris Nurcahyo, S. sos.,M.M. meninjau situasi dan kondisi masyarakat didusun Ganjar pada rabu 4/5 sore kemarin.

Seperti himbauan pada pemberitaan sebelumnya, Letkol. Arm. Arief Rahman, kembali mengajak warga Ummat Budha Dusun Ganjar yang ada dilokasi pengungsian untuk pulang kerumah masing-masing bahkan dihimbau untuk tetap beraktifitas dan berintraksi dengan masyarakat sebagaimana biasa.

“Kalau melihat atau menganalisa situasi berdasarkan laporan anggota kami yang selalu aktif dilapangan, bahwa persoalan ini sesungguhnya bukan persoalan yang besar, namanya juga kita hidup berdampingan pasti ada saja riak riak kecil yang kemudian bisa selesai secara kekeluargaan tanpa campur tangan pihak lain”.

“Dan ini bisa kita prediksi sendiri, mengapa ini bisa meluas hingga kejadian pembakaran terhadap pemukiman penduduk”. Beber Arief.

Dihadapan Kasrem 162 dan sejumlah tokoh, Dandim menegaskan, “Pada intinya, Kami siap menjamin keselamatan dan keamanan warga dan jika ada yang mencoba melakukan gerakan mengganggu kamtibmas, maka mereka akan berhadapan dengan kami, meski kehadiran TNI-AD disini bersipat membantu Kepolisian.

Baca Juga :  Kejari Mataram Tidak Melakukan Pendampingan Pekerjaan Interior Ruang Wawali Kota Mataram

Satu hal yang harus kita semua pikirkan dari kasus kejadian ini, dimana awalnya tersulut oleh Petasan, maka keberadaan petasan yang sudah jelas dilarang, sudah saatnya untuk berfikir dan menarik benang merah kejadian kejadian lain yang disebabkan oleh ledakan atau letupan suara petasan.

Selama ini kita melihat aparat trend dengan upaya operasi kelokasi pedagang pengecer petasan yang bermodal kecil, tetapi belum pernah diungkap siapa pemasok besar petasan didaerah ini. Ujarnya.

Berdasarkan identifikasi kasus, selama ini Petasan sering kali merupakan sumber pemicu yang kerap memancing konflik dan sumber petaka yang kerap juga merugikan masyarakat akibat kebakaran karena kelalaian penggunaan petasan baik oleh anak dibawah umur maupun orang Dewasa.

Baca Juga :  Mutasi 68 Perwira Tinggi, Danrem 162/WB Brigjen TNI Sudarwo Aris Nurcahyo Menduduki Jabatan Baru Sebagai Pa Sahli TK.II Kasad Bid. Poldagri

Perlu diketahui bahwa pada rabu 4/5 pukul 14,30 Wita telah dilaksanakan mediasi perdamaian di rumah salah satu tokoh masyarakat dengan hasil kesepakatan bahwa kedua belah pihak sepakat berdamai dan tidak saling menuntut serta mau Kembali hidup rukun berdampingan secara damai, Jelas orang nomor Satu dijajaran Kodim 1606 Mataram mendampingi Kasrem meninjau lokasi kejadian bersama bersama Kasdim 1606/Mataram Letkol Inf Yudia, Danramil Gerung Kapten Inf Mujiono.

Hasil perdamaian kedua belah pihak tersebut mari sama sama kita kawal sehingga tidak ada lagi provokasi dari pihak luar yang akan mengganggu stabilitas keamanan diwilayah Lombok Barat, jelas Arief

Berita Terkait

LPKP- SBW, Endus Ada Praktek Gratifikasi Pada Proses Tender Pengadaan Bibit Bawang Merah Dipemda Sumbawa Besar 
Penyebab Kematian Lettu Ida Bagus Dody Dipertanyakan Keluarga, Hasil Autopsi, Ada Bekas Kekerasan
Analisis Ketidak Patuhan AMDAL RS H.L. Manambai Abdulkadir dan Rekomendasinya Dipertanyakan ITK Sumbawa
Tiba Dilombok, Pangdam IX/Udayana Dapat Sambutan Meriah Dibandara Internasional Lombok
Soroti Tambak Ilegal, Presedium ITK Sumbawa Sebut KPK Terlalu Lunak, Kerugian Negara Triliunan
Sebanyak 308 Narapidana Lapas Kelas II B  Selong Mendapatkan Remisi di Momen Idul Fitri 1446 H 
Brigjen TNI Sjasul Arief Awali Tugas dengan Kunjungan Perdana ke Kodim 1606/Mataram
70 Miliar Tak Diakui Ridwan Kamil
Berita ini 68 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 15 Mei 2025 - 07:12 WIB

LPKP- SBW, Endus Ada Praktek Gratifikasi Pada Proses Tender Pengadaan Bibit Bawang Merah Dipemda Sumbawa Besar 

Rabu, 7 Mei 2025 - 22:45 WIB

Penyebab Kematian Lettu Ida Bagus Dody Dipertanyakan Keluarga, Hasil Autopsi, Ada Bekas Kekerasan

Kamis, 1 Mei 2025 - 13:27 WIB

Analisis Ketidak Patuhan AMDAL RS H.L. Manambai Abdulkadir dan Rekomendasinya Dipertanyakan ITK Sumbawa

Jumat, 11 April 2025 - 14:24 WIB

Soroti Tambak Ilegal, Presedium ITK Sumbawa Sebut KPK Terlalu Lunak, Kerugian Negara Triliunan

Jumat, 28 Maret 2025 - 21:19 WIB

Sebanyak 308 Narapidana Lapas Kelas II B  Selong Mendapatkan Remisi di Momen Idul Fitri 1446 H 

Sabtu, 22 Maret 2025 - 09:08 WIB

Brigjen TNI Sjasul Arief Awali Tugas dengan Kunjungan Perdana ke Kodim 1606/Mataram

Kamis, 20 Maret 2025 - 14:26 WIB

70 Miliar Tak Diakui Ridwan Kamil

Minggu, 16 Maret 2025 - 12:08 WIB

Gumi Paer Lombok dan Keluarga Warek I Minta Kejelasan Hasil Investigasi Tuduhan Pelecehan Seksual

Berita Terbaru

Bupati Lotim H. haerul Warisin setelah pengukuhan pengurus KORPRI Lotim masa bakti 2025-2030

Karta Lombok Timur

Bupati Berharap  Pengurus KORPRI Baru Tanamkan Jiwa Korsa 

Rabu, 14 Mei 2025 - 21:25 WIB

Berita Duka DPRD Lombok Timur. (Foto: HarianLombok.com/Humas Setwan).

Advertorial

Pimpinan dan Anggota DPRD Lombok Timur Turut Berduka Cita

Selasa, 6 Mei 2025 - 16:06 WIB