Lombok Barat – Hujan deras dengan intensitas tinggi disertai dengan angin diwilayah Lombok Barat sejak beberapa hari ini telah melumpuhkan sejumlah akses dari Desa Sekotong Timur yang berbatasan dengan Mareje Induk diwilayah Kecamatan Lembar Kabupaten Lombok Barat.
Hal tersebut diungkapkan oleh H. Marwan Hakim Kepala Desa Mareje Timur kepada harianlombok.com via Phone Seluler Rabu 11/12
Persoalan yang dihadapi warga saat ini, anak anak siswa sekolah maupun Guru tidak bisa belajar tepat waktu karena terhambat oleh rusaknya akses jalan yang dilalui terlebih lagi pada musim penghujan seperti ini, anak anak sekolah sama sekali mengalami kesulitan karena harus berjibaku dengan keadaan dimana jalan yang tergenang air dan berlumpur akan mengakibat kan jalan licin serta kerap jatuh saat berkendara.
Akses jalan wilayah Sekotong timur ini juga menjadi jalur alternatif wisatawan yang datang dari pelabuhan lembar atau sekotong karena berbatasan langsung dengan kabupaten Lombok Tengah menuju kawasan pariwisata Silong Belanak.
Intensitas hujan yang cukup tinggi disertai dengan angin yang ekstrim telah hampir melumpuhkan berbagai hal yang disebabkan karena akses jalan menjadi semakin rusak parah.
Di daerah sekotong Timur Kecamatan lembar Kabupaten Lombok Barat.
Marwan juga membeberkan “Meskipun bukan musim penghujan, jalan ini memang sudah rusak parah, bahkan warga kerap mengancam akan menanam pohon pisang dijalan, karena sering mengalami kecelakaan yang diakibatkan oleh kerusakan ini”.
“Inipun sekarang, banyak warga mengatakan akan melepaskan ikan dan menjadikan jalan menjadi kolam pemancingan sebab air yang menggenangi jalan rata rata sudah diatas lutut”. Seloroh kades.
Afriandi Jauhari yang merupakan seorang guru honorer di SDN 2 Mareje Timur pada line yang berbeda mengungkapkan, “kesulitan yang dihadapi para pengajar ketika sudah mulai memasuki musim penghujan seperti ini adalah akses jalan yang kerap tidak memungkinkan untuk dilewati karena genangan air yang mengakibatkan tanah-tanah lumpur yang dari atas bukit itu akan turun ke jalan sehingga jalan ini menjadi sulit melewatinya”.
Jalan yang penuh lobang disertai genangan air bercampur lumpur mengakibatkan Para pengguna jalan menjadi tersendat-sendat sehingga mereka telat ke sekolah”. Pak Guru yang akrab disapa Riyan.
Meskipun bukan musim penghujan, jalan ini memang sudah rusak parah, bahkan warga kerap mengancam akan menanam pohon pisang dijalan, karena sering mengalami kecelakaan yang diakibatkan oleh kerusakan ini.
“Apa lagi jalan yang dimaksud merupakan jalan atau akses penghubung bagi anak anak sekolah yang menuju SDN 1 , SDN 2 Sekotong Timur, SD 2 Mareje Timur, SMPN 4 Lembar dan SMA 2 Lembar dan kondisi jalan ini sudah sangat parah sehingga membutuhkan perhatian pemerintah sehingga akses penunjang untuk pasilitas pendidikan sesuai program pemerintah dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa menjadi terpenuhi.” harap Riyan. Ach.S
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT