JAKARTA – Tewasnya anggota Perwira TNI AU asal NTB yang bertugas di Lanud Medan dan diklaim bunuh diri, Oleh Anggota DPR RI asal NTB Mori Hanafi disebut masih misterius lantaran hasil Autopsi dengan Laporan dari penyidik berbeda.
Mori menyatakan dukungannya terhadap desakan keluarga dan tokoh masyarakat agar kasus kematian perwira tersebut diambil alih Mabes TNI, sehingga proses penyelidikan dan penyidikannya dapat diusut sampai tuntas secara transparan dan adil.
Terlebih lagi dengan adanya hasil Autopsi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) NTB yang menurutnya, kian menguatkan dugaan bahwa ada yang janggal dibalik Tewasnya Perwira kes AU tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jika hasil autopsi memang ada dugaan kekerasan atau kejanggalan, saya mendesak aparat dan pihak-pihak terkait mengusut tuntas dan mengumumkan hasilnya secara terbuka. Keadilan bagi keluarga harus dikedepankan,” tegas Mori Hanafi saat dimintai tanggapannya, Rabu Kemarin.
Anggota DPR RI Besutan Partai Nasdem ini juga dengan tegas memaparkan, apabila nanti terbukti ada tindak pidana dalam kematian Lettu Dody ini, maka pelaku harus diproses sesuai hukum yang berlaku.
“Kita bicara soal nyawa manusia, bukan sekadar prosedur internal. Jangan sampai keluarga dibiarkan menggantung tanpa kejelasan,” ujarnya.
Kasus ini tidak hanya memantik respon Mori Hanafi. Sebelumnya, Anggota DPD RI Bali, Arya Wedakarna dalam unggahan di akun media sosialnya @arya Wedakarna, AWK membagikan sebuah tangkapan layar terkait kematian perwira TNI AU Medan putra Bumi Gora tersebut.
Pihaknya juga mendesak agar Mabes TNI dapat membuka kasus tersebut secara transparan. “Komite Bid I Humas DPD RI AWK meminta mabes TNI AU memberikan keterangan apa adanya kepada keluarga korban,” desaknya. ***
Penulis : Ach. Sahib