HARIAN LOMBOK – Mantan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTB, H Nasruddin mengurungkan niat maju pada Pilkada Lombok Timur 2024 usai gagal menerima rekomendasi Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Nasruddin yang sebelumnya telah mantap bertarung bersama dengan sejumlah pasangan calon, seperti Suryadi Jaya Purnama (SJP), namun gagal di tengah jalan, karena SJP memilih TGH Lalu Gede Muhammad Khairul Fatihin dari Nahdlatul Wathan (NW) sebagai wakilnya.
Dengan gagalnya maju di Pilkada Lombok Timur tahun ini, kini Nasruddin memilih untuk bergabung bersama pasangan calon Syamsul Luthfi-Abdul Wahid (Luthfi-Wahid) dengan membawa seluruh tim dan gerbongnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Nasruddin ditunjuk sebagai dewan pembina tim pemenangan Luthfi-Wahid.
Kepada wartawan, Nasrudin mengungkapkan alasannya bergabung di gerbong tim pemenangan Luthfi-Wahid.
Menurutnya, saat ini dari sejumlah nama calon yang telah mendaftarkan diri di KPU Lombok Timur, hanya Luthfi-Wahid pasangan yang paling rasional dan ideal di antara calon lainnya.
“Luthfi-Wahid adalah pasangan yang ideal, pasangan yang layak menjadi pemimpin di Kabupaten Lombok Timur saat ini,” kata Haji Nas sapaan akrabnya, Jumat 30 Agustus 2024.
Karena itu, Haji Nas minta masyarakat Lombok Timur harus berpikir kritis dalam menentukan pilihan dan mengajak untuk memilih pasangan Syamsul Luthfi-Abdul Wahid.
Dari segi visi dan misi, paslon Luthfi-Wahid yang memang dibutuhkan untuk keberlanjutan pembangunan daerah yang berjuluk Gumi Patuh Karya.
Dia juga mengatakan, dia bersama dengan timnya juga telah bertemu secara langsung dengan H. M. Syamsul Luthfi dan H. Abdul Wahid sebagai calon Bupati dan wakil Bupati yang diusung partai Perindo, PKB, Partai Ummat Partai Garuda dan PKN itu.
Ditegaskannya, berlabuhnya dia ke kubu Luthfi-Wahid juga murni atas dasar hati nurani dan hubungan emosional.
Terkait dirinya yang ditinggal oleh Suryadi Jaya Purnama alias SJP, menurutnya itu hal yang lumrah dalam politik, mengingat sifat politik yang dinamis
“Kita tahu politik itu dinamis, politik itu bebas, satu menit pun bisa berubah jadi tidak boleh kecewa kalaupun kita tidak diusung oleh salah satu partai yang tentunya kami kader di sana,” katanya.
Haji Nas menegaskan, dengan telah bergabungnya bersama Luthfi-Wahid, dia berjanji akan bekerja keras demi memenangkan pada Pilkada Lombok Timur.
“Tentunya kita harus bekerja keras. Banyak silaturahmi, banyak turun ke masyarakat-masyarakat”, katanya.
Dia menegaskan, dua komponen yang dimiliki Luthfi-Wahid untuk menang di Pilkada Lombok Timur ini, antara lain karena tim yang solid hingga biaya yang cukup.
“Insya Allah beliau (Luthfi-Wahid), ada segalanya, massa banyak, jamaah NWDI dan NU dan juga logostiknya, insya Allah sudah siap semua,” pungkasnya.***