Dewan Malu Sampai Lepas Lencana

- Jurnalis

Jumat, 7 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Rosadi Jamani

Tinggalkan bentar soal kehebatan Mengawati di lapangan voli Korea. Kita beralih ke Gedung DPR RI. Di sana seorang wakil rakyat melepas lencananya karena malu. la lepas di hadapan Menteri KKP. Persoalan pagar laut yang semakin misterius. Yok, kita kupas sambil menikmati kopi hangat, no sugar.

Langit-langit ruang rapat seakan menekan. Udara di dalamnya pekat, seperti dipenuhi suara-suara rakyat yang tak terdengar. Firman Soebagyo, berdiri. Tidak hanya berdiri. la bangkit. Bangkit dengan amarah yang tak terucap, kecewa yang tertahan, dan kebanggaan yang telah terlukai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Pak Menteri,” katanya, suaranya bergetar antara getir dan geram. “Saya tidak marah. Tidak pada Pak Menteri. Tapi sebagai wakil rakyat, saya malu.”

Baca Juga :  Menakar Kesetiaan dan Kepatuhan Kepada TGB

Malu. Kata itu menggema. Lebih tajam dari pedang. Lebih pedih dari gelombang lautan yang dipasung. Firman, dengan gerakan lambat seperti dalam film epik, meraih dadanya. Jemarinya menyentuh lencana anggota DPR. Lambang kehormatan itu ia lepas. Dengan tangan gemetar, ia taruh lencana itu ke dalam sakunya.

“Ini, Pak Menteri. Saya lepas lencana saya. Bukan nanti. Sekarang juga. Karena persoalan ini memalukan!”

Laut Indonesia, 30,16 kilometer dari kebebasannya, dipagari. Sebuah pagar bambu berdiri kokoh, menantang gelombang, menantang nalar, menantang kesabaran rakyat. Siapa yang berani melakukan ini? Siapa yang bisa menghentikannya? Firman menatap tajam ke arah Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono. Nama “Sakti” seakan menjadi ironi. Apakah kesaktian itu hanya mitos?

Baca Juga :  Mohammad Natsir : Islam Membawa Manusia ke Peradaban Tinggi

“Pak Menteri,” Firman menekan setiap katanya, seperti seorang hakim yang mengetukkan palu. “Presiden sudah perintahkan. TNI AL sudah membongkar. Tapi kenapa pagar itu masih berdiri? Apakah ini pagar laut? Atau pagar kebohongan? Atau mungkin pagar konspirasi?”

Ruangan sunyi. Setiap orang menahan napas. Konspirasi. Kata itu melayang di udara seperti burung gagak yang menukik. Apakah ada pejabat yang melindungi proyek ini? Apakah pagar itu sebenarnya tak lebih dari simbol korupsi yang berakar dalam? Firman tahu, rakyat sudah mencium sesuatu. Bau itu busuk.

“Saya Ketua Panja yang merumuskan UU kelautan. Saya tahu apa yang harus dilakukan. Bukti sudah lengkap, Pak Menteri. Tinggal satu hal, Pak Menteri mau bertindak, atau tidak?”

Baca Juga :  Klaim Pengangguran Meningkat, Menunjuk ke Pasar Tenaga Kerja yang Mendingin

Firman melangkah mundur, tapi bukan mundur karena gentar. la mundur karena kecewa. la mengingatkan bahwa hari ini, tidak ada fraksi. Tidak ada perbedaan. Hanya ada satu suara, suara Komisi IV. Suara rakyat. Tapi apakah benar itu suara rakyat? Atau hanya suara retorika yang indah di depan kamera?

Lencana itu, tersembunyi di sakunya, menjadi saksi. Saksi bisu atas penghinaan ini. Laut Indonesia, kebanggaan Nusantara, telah menjadi tawanan. Rakyat hanya bisa menunggu.

Menunggu akhir dari drama ini. Apakah ini akan menjadi kemenangan? Ataukah hanya epilog dari tragedi panjang bernama negeri yang terlalu sering mengkhianati dirinya sendiri?

#camanewak

Penulis adalah Ketua Satupena Kalbar

Berita Terkait

Kejagung Mulai Panen Koruptor
Solusi Kilat Prabowo Selamatkan Sritex
Mengenal Dwi Wahyudi, Jenius Finansial Tersandung 11,7 T
Hasil Pemilihan Gubernur 2024 Cerminan Masyarakat NTB Inginkan Perubahan
Menakar Kesetiaan dan Kepatuhan Kepada TGB
Pilgub NTB 2024 yang Semakin Beraroma Busuk
Hulu Hilir Pemilih ROHMI-FIRIN: Calon Lain, Waspadalah!
Rohmi-Firin atau Iqbal-Dinda Hampir Dipastikan Menang dalam Pilgub NTB 2024
Berita ini 77 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 7 Maret 2025 - 22:38 WIB

Dewan Malu Sampai Lepas Lencana

Jumat, 7 Maret 2025 - 21:32 WIB

Kejagung Mulai Panen Koruptor

Rabu, 5 Maret 2025 - 10:33 WIB

Solusi Kilat Prabowo Selamatkan Sritex

Rabu, 5 Maret 2025 - 09:27 WIB

Mengenal Dwi Wahyudi, Jenius Finansial Tersandung 11,7 T

Sabtu, 30 November 2024 - 21:37 WIB

Hasil Pemilihan Gubernur 2024 Cerminan Masyarakat NTB Inginkan Perubahan

Minggu, 24 November 2024 - 02:33 WIB

Menakar Kesetiaan dan Kepatuhan Kepada TGB

Kamis, 21 November 2024 - 16:52 WIB

Pilgub NTB 2024 yang Semakin Beraroma Busuk

Rabu, 20 November 2024 - 09:05 WIB

Hulu Hilir Pemilih ROHMI-FIRIN: Calon Lain, Waspadalah!

Berita Terbaru

Nusa Tenggara Barat

Dukung Kesejahteraan Masyarakat, Pangdam IX/Udayana Resmikan Sumur Bor diKSB

Jumat, 14 Mar 2025 - 10:28 WIB

Nusa Tenggara Barat

Prajurit Kipan B Yonif 742/SWY Sumbawa, Terima Arahan Pangdam

Jumat, 14 Mar 2025 - 10:02 WIB

Kasi Penetapan Hak dan Pendaftaran ATR/BPN Lombok Timur, Darmawan Wibowo. (Foto: HarianLombok.com/Royani, S. Kom).

Lombok Timur

Pemotongan Anggaran Pusat Pengaruhi Realisasi Program PTSL di Lotim

Kamis, 13 Mar 2025 - 19:37 WIB