LOMBOK TIMUR – Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan dan UKM Dinas Koperasi Lombok Timur, Hirsan, bersama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT), merespons cepat temuan Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, usai inspeksi mendadak (sidak) di PLUT beberapa waktu lalu.
Hirsan menegaskan, saat sidak berlangsung, tidak ada kebocoran atap yang terjadi. Namun, Bupati menemukan noda bekas air pada plafon di lantai II, tepatnya di ruang fashion/jahit.
“Kami mengakui bahwa sebelumnya memang terjadi kebocoran, dan kami telah melaporkannya kepada pihak penyedia. Pihak penyedia pun segera mengambil tindakan perbaikan,” ujarnya pada Jumat, 21 Maret 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia menjelaskan, kebocoran awal terjadi sebelum serah terima gedung pada 20 Oktober 2024. Kebocoran tersebut disebabkan oleh daun-daun kering cemara dan ketapang yang menyumbat saluran air di atap PLUT. Menanggapi hal itu, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (LH) untuk menebang pohon-pohon di sekitar bangunan.
“Alhamdulillah, sejak itu tidak ada lagi kebocoran sampai saat ini,” jelasnya.
Selain itu, Bupati juga memerhatikan saluran drainase di bagian pintu belakang. Beliau meminta agar saluran air tersebut direkayasa agar tidak mengarah ke pintu belakang.
Menindaklanjuti instruksi Bupati, Kabid Pemberdayaan UKM Hirsan dan PPK Pengerjaan PLUT, Ma’rifatullah, menyatakan bahwa pihaknya telah memanggil penyedia untuk melakukan pengecatan plafon dan memperbaiki saluran drainase.
“Insya Allah, pekerjaan ini akan segera kami selesaikan sepenuhnya, mengingat masa pemeliharaan berlangsung hingga April 2025,” pungkas Ma’rif.
Sebelumnya, Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, pada Rabu, 19 Maret 2025, melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk memeriksa berbagai fasilitas dan kondisi bangunan PLUT.
Bupati Lombok Timur menemukan beberapa hal yang perlu diperbaiki, termasuk noda bekas air pada plafon di lantai II, tepatnya di ruang fashion/jahit.
Bupati menjelaskan, sidak dilakukan untuk memastikan bahwa PLUT dapat berfungsi secara optimal dalam mendukung usaha kecil dan menengah (UKM) di Lombok Timur.
Bupati Haerul Warisin juga menekankan pentingnya koordinasi antarinstansi untuk menjaga kualitas layanan dan fasilitas di PLUT.
“PLUT harus menjadi pusat layanan yang nyaman dan mendukung bagi para pelaku UKM,” tambahnya.***