Pemotongan Anggaran Pusat Pengaruhi Realisasi Program PTSL di Lotim

- Jurnalis

Kamis, 13 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kasi Penetapan Hak dan Pendaftaran ATR/BPN Lombok Timur, Darmawan Wibowo. (Foto: HarianLombok.com/Royani, S. Kom).

Kasi Penetapan Hak dan Pendaftaran ATR/BPN Lombok Timur, Darmawan Wibowo. (Foto: HarianLombok.com/Royani, S. Kom).

LOMBOK TIMUR – Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang dijalankan Badan Pertanahan Nasional (BPN) di Lombok Timur (Lotim) tahun ini menghadapi tantangan besar akibat pemotongan anggaran oleh pemerintah pusat.

BPN Lotim mengalami pengurangan anggaran sebesar 45%, yang berdampak langsung pada jumlah sasaran yang dapat diakomodasi oleh program ini.

Kepala Seksi Penetapan Hak dan Pendaftaran ATR)BPN Lombok Timur, Darmawan Wibowo, mengungkapkan bahwa sebelumnya Lotim mendapatkan alokasi sebanyak 14.250 bidang tanah melalui program PTSL.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, setelah efisiensi anggaran, kata dia, BPN Lotim hanya mampu mengakomodasi sekitar 3.990 bidang tanah berdasarkan penghitungan sementara. Angka ini menunjukkan penurunan signifikan dibandingkan rencana awal.

Baca Juga :  Program PTSL 2024 di Lotim Sasar 10.307 Bidang Tanah di 6 Desa 

Melihat alokasi yang sangat minim, BPN Lotim berupaya keras memaksimalkan sisa anggaran yang ada. Mereka melakukan penyisiran anggaran dan menunda beberapa kegiatan.

Upaya ini akhirnya berhasil menambah jumlah bidang tanah yang dapat terakomodasi hingga mencapai 7.962 bidang. Meskipun demikian, jumlah sasaran di setiap desa mengalami penurunan drastis.

“Alhamdulillah, upaya tersebut berhasil sehingga bisa menambah jumlah bidang tanah menjadi 7.962 bidang,” ujar Darmawan.

Meskipun jumlah total bidang tanah yang dapat ditangani meningkat, dampak efisiensi anggaran ini menyebabkan penurunan signifikan dalam jumlah sasaran di setiap desa. Jika pada tahun-tahun sebelumnya setiap desa bisa menangani 700 sampai ribuan bidang tanah, kali ini setiap desa hanya mampu menangani ratusan bidang tanah.

Baca Juga :  PC PMII Lotim Minta Kejaksaan Atensi Kasus KUR Fiktif

“Dampak dari pengurangan anggaran ini sangat terasa di tingkat desa. Setiap desa hanya mendapatkan kurang dari 400 bidang tanah,” jelas Darmawan.

Dia menambahkan, sebelumnya ada 19 desa di Lotim yang diharapkan dapat mengikuti program PTSL, namun hanya 18 desa dari 13 kecamatan yang akhirnya berhasil terjangkau oleh program ini. Satu desa terpaksa ditunda karena cakupan area yang terlalu besar untuk ditangani dalam waktu terbatas.

“18 desa yang mendapatkan program PTSL yakni Lenek Lauk, Gereneng, Batu Putik, Sugian, Sambelia, Pejaring, Rakam, Obel-Obel, Kilang, Sapit, Dasan Borok, Mamben Lauk, Tete Batu, Labuan Pandan, Rarang Atas, Wanasaba Lauk, Padak Guar, dan Pengadangan Barat,” terangnya.

Baca Juga :  73 Personil Anggota Komcad Dari Wilayah Kodim 1615/Lotim Selesai Jalani Pendidikan

Meskipun ada pengurangan jumlah sasaran, BPN Lotim memastikan bahwa desa yang terpaksa ditunda akan menjadi prioritas utama pada tahun depan atau jika ada penambahan anggaran tahun ini. Hal ini menunjukkan komitmen BPN untuk tetap melanjutkan program PTSL meski menghadapi keterbatasan anggaran.

“Program PTSL dalam dua tahun terakhir memang mengalami pergeseran fokus, dari yang awalnya lebih berorientasi pada peta bidang tanah, kini lebih menitikberatkan pada jumlah luas sasaran yang dapat ditangani,” tutupnya.***

Penulis : Royani, S. Kom

Berita Terkait

Dukung Kesejahteraan Masyarakat, Pangdam IX/Udayana Resmikan Sumur Bor diKSB
Bupati Lombok Timur Tegaskan SPAM Pantai Selatan Harus Dimanfaatkan Secara Optimal
Presedium ITK-NTB: Autore Corporasi Asing Ilegal, Yang Backing Buta Konstitusi
KPK Harus Tahu  Fakta, Autore Ilegal Dan Makin Menjadi Ancaman  
Pelaku Pembunuhan di Lombok Timur Terancam Hukuman Mati atau Seumur Hidup
Mayat Perempuan Ditemukan di Dam Tempasan, Warga Pringgasela Gempar
Penjabat Bupati Lombok Timur Hadiri Rapat Paripurna IX dan Sampaikan LKPJ Tahun 2024
DPD II KNPI Lotim Gelar Dialog Publik, Bahas Strategi Pengembangan Pariwisata dan Tata Ruang
Berita ini 15 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 14 Maret 2025 - 10:28 WIB

Dukung Kesejahteraan Masyarakat, Pangdam IX/Udayana Resmikan Sumur Bor diKSB

Kamis, 13 Maret 2025 - 19:37 WIB

Pemotongan Anggaran Pusat Pengaruhi Realisasi Program PTSL di Lotim

Selasa, 11 Maret 2025 - 05:13 WIB

Bupati Lombok Timur Tegaskan SPAM Pantai Selatan Harus Dimanfaatkan Secara Optimal

Minggu, 9 Maret 2025 - 10:31 WIB

KPK Harus Tahu  Fakta, Autore Ilegal Dan Makin Menjadi Ancaman  

Kamis, 27 Februari 2025 - 15:52 WIB

Pelaku Pembunuhan di Lombok Timur Terancam Hukuman Mati atau Seumur Hidup

Minggu, 23 Februari 2025 - 20:26 WIB

Mayat Perempuan Ditemukan di Dam Tempasan, Warga Pringgasela Gempar

Selasa, 18 Februari 2025 - 15:53 WIB

Penjabat Bupati Lombok Timur Hadiri Rapat Paripurna IX dan Sampaikan LKPJ Tahun 2024

Senin, 17 Februari 2025 - 22:20 WIB

DPD II KNPI Lotim Gelar Dialog Publik, Bahas Strategi Pengembangan Pariwisata dan Tata Ruang

Berita Terbaru

Nusa Tenggara Barat

Dukung Kesejahteraan Masyarakat, Pangdam IX/Udayana Resmikan Sumur Bor diKSB

Jumat, 14 Mar 2025 - 10:28 WIB

Nusa Tenggara Barat

Prajurit Kipan B Yonif 742/SWY Sumbawa, Terima Arahan Pangdam

Jumat, 14 Mar 2025 - 10:02 WIB

Kasi Penetapan Hak dan Pendaftaran ATR/BPN Lombok Timur, Darmawan Wibowo. (Foto: HarianLombok.com/Royani, S. Kom).

Lombok Timur

Pemotongan Anggaran Pusat Pengaruhi Realisasi Program PTSL di Lotim

Kamis, 13 Mar 2025 - 19:37 WIB