Ancam Rebut Lahan Warga Yang Dikuasai Pelindo, Anggota ITK NTB Nyaris Bentrok Dengan Aparat

- Jurnalis

Senin, 16 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ancam Rebut Lahan Warga Yang Dikuasai Pelindo, Anggota ITK NTB Nyaris Bentrok Dengan Aparat. (Foto: Harian Lombok/Ach. Sahib).

Ancam Rebut Lahan Warga Yang Dikuasai Pelindo, Anggota ITK NTB Nyaris Bentrok Dengan Aparat. (Foto: Harian Lombok/Ach. Sahib).

HARIAN LOMBOK – Integritas Transformasi Kebijakan (ITK) menggelar aksi unjuk rasa di Pelindo III Pelabuhan Gili Mas Lembar, Senin 16 Desember 2024. Ratusan massa aksi dari ITK ini mendampingi pemilik lahan, Mawardi dan Inaq Sakmah untuk menagih pembayaran lahan miliknya.

Dalam orasinya ketua dewan pembina ITK NTB, Achmad Sahib menegaskan kedatangan ratusan massa ITK bersama pemilik lahan akan mengambil alih pemanfaatan lahan dirampas oleh Pelindo.

“Pelindo tidak bisa dipegang janjinya, karena itu kami meminta agar pihak aparat keamanan yang berjaga mengamankan jalannya aksi tidak menghalangi kami untuk menguasai lahan ini kembali kami datang atas nama hukum”, tegas Sahib.

Sahib mengatakan segala aktifitas dan kegiatan di tempat ini dianggap ilegal, sebab Pelindo tidak pernah sama sekali memiliki itikad baik untuk menyelesaikan pembayaran sewa lahan dan pembayaran ganti rugi oleh Pelindo yang membangun dermaga di lahan ini.

“Walaupun aparat penegak hukum mengatakan bahwa tempat ini merupakan obiyek vital milik negara tetapi kami juga berdasarkan undang undang bahwa negara juga harus hadir memenuhi hajat hidup rakyat”, kata Sahib.Sebab, kata dia, undang-undang juga sudah menjamin setiap pembangunan fasilitas milik negara di atas lahan milik masyarakat harus memberikan jaminan berupa ganti rugi sehingga tidak merugikan rakyat.

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengelola usaha yang dimodali dengan uang rakyat, oleh negara tentunya keuntungan yang diperoleh BUMN untuk kesejahteraan rakyat.

Baca Juga :  Desakan Pecat Dirut PTAM Terus Bergulir, Aksi Demo Gabungan LSM Lombok Barat Ditemui Sekda

“Karena itu tidak ada pihak manapun yang berhak menghalangi kami untuk menduduki tempat ini, dan segala bentuk aktifitas kegiatan di atas tanah ini tidak dibenarkan di mata hukum tanpa izin dari pemilik lahan”, katanya.

Aktifitas yang dilakukan oleh Pelindo selama merupakan kegiatan pungli, karena lokasi loket tersebut berada di atas tanah milik warga yang tidak pernah dibayar atau diberikan kompensasi sepersenpun oleh Pelindo.

Pemilik lahan, Mawardi mengatakan dulu saat pengerjaan proyek pelabuhan Gili Mas lahan milinya dan Inaq Sakmah disewa oleh PP untuk tempat menyimpan material proyek sebesar Rp 25 juta per bulannya. Namun, setelah pengerjaan proyek selsai  diserahkan ke Pelindo dan hingga saat ini Pelindo belum pernah membayar sewanya selama hampir 5 tahun lebih.

Baca Juga :  Tergulung Ombak, Nelayan di Lombok Timur Hilang Saat Melaut

“Bukti sewa menyewa dengan PP dan bukti kwitansi pembayaran dari PP masih ada. Sekarang tanah ini dirampas oleh Pelindo makanya akan saya ambil sekarang”, kata Mawardi.

Deputi Manager Properti Muhammad Ihwan Umar Zamani yang mendampingi BM Pelindo III Lembar Kunto Wibisono dengan disaksikan Kapolsek Kawasan Pelabuhan Lembar meminta maaf atas keterlambatnya menemui para aksi massa.

” Tadi karena belum mendapatkan arahan dari pimpinan pusat. Namun sekarang sudah mendapatkan arahan dari pimpinan bahwa di atensi dan segera diselesaikan. Arahan dari pimpinan diatensi dan segera diselesaikan”, katanya.***

Penulis : Ach. Sahib

Berita Terkait

Raih Predikat WBK, Kasad Apresiasi Korem 162/WB Jadi Contoh Bagi Satuan TNI AD
Danrem 162/WB, Dampingi Menhan Kunjungi Kapal Induk Prancis Charles De Gaulle, Di Lembar
Komisi III DPRD Lobar Cek Jalan Rusak Parah, Kades Sekotong Timur Berharap Jadi Prioritas
Musim Hujan, PDAM Lotim Pastikan Pelayanan Normal Meski Terjadi Gangguan Pipa 
Bocah Usia Tujuh Tahun Di Kabarkan Hanyut, Pencarian Masih Terus Dilakukan
Peringatan HUT Ke-66 NTB, Danrem 162/WB Berpesan Perkokoh Persatuan dan Semangat Gotong Royong
Jatuh di Tebing Mambukal: Jasad Seorang Pemancing Ditemukan Setelah Empat Hari Pencarian
Jaga Ikatan Silaturrahmi, Alumni SMPS Hasanuddin Mataram Gelar Reuni Keempat
Berita ini 299 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 4 Februari 2025 - 19:20 WIB

Raih Predikat WBK, Kasad Apresiasi Korem 162/WB Jadi Contoh Bagi Satuan TNI AD

Sabtu, 1 Februari 2025 - 18:08 WIB

Danrem 162/WB, Dampingi Menhan Kunjungi Kapal Induk Prancis Charles De Gaulle, Di Lembar

Jumat, 20 Desember 2024 - 07:02 WIB

Komisi III DPRD Lobar Cek Jalan Rusak Parah, Kades Sekotong Timur Berharap Jadi Prioritas

Kamis, 19 Desember 2024 - 14:06 WIB

Musim Hujan, PDAM Lotim Pastikan Pelayanan Normal Meski Terjadi Gangguan Pipa 

Rabu, 18 Desember 2024 - 04:33 WIB

Bocah Usia Tujuh Tahun Di Kabarkan Hanyut, Pencarian Masih Terus Dilakukan

Selasa, 17 Desember 2024 - 18:42 WIB

Peringatan HUT Ke-66 NTB, Danrem 162/WB Berpesan Perkokoh Persatuan dan Semangat Gotong Royong

Senin, 16 Desember 2024 - 21:57 WIB

Ancam Rebut Lahan Warga Yang Dikuasai Pelindo, Anggota ITK NTB Nyaris Bentrok Dengan Aparat

Minggu, 15 Desember 2024 - 18:04 WIB

Jatuh di Tebing Mambukal: Jasad Seorang Pemancing Ditemukan Setelah Empat Hari Pencarian

Berita Terbaru